Kisah ini berawal dari kegelisahan Ariadne, putri raja Minos di kerajaan Kreta yang memiliki ritual  tahunan penyerahan korban manusia kepada dewa Minotaurus yang seorang banteng.  Ariadne merasa penyerahan manusia sebagai persembahan kepada dewa yang hanya seekor banteng tidaklah manusiawi. Ketika ia melihat rombongan dari Yunani datang membawa orang orang yang akan dipersembahkan dia melihat Theseus, seseorang yang ada dimimpinya. Maka bulatlah tekad Ariadne untuk menghadap kepada raja untuk menghentikan ritual tahunan yang dia anggap konyol, meskipun dihalangi oleh adiknya Phaedra dan inang pengasuhnya. Selain untuk menyelamatkan Theseus, Ariadne juga ingin agar rakyat Kreta bisa membuka mata mereka tentang betapa tidak bergunanya menyerahkan nyawa manusia untuk seekor banteng yang mereka anggap dewa. 
Ketika Ariadne menghadap ayahnya, ariadne justru mendapat jawaban yang sangat mengejutkan. Ayahnya mengatakan bahwa sesungguhnya Minotosaurus tidak ada. Raja sengaja mencinptakan sosok dewa yang sangat berkuasa yang membuat rakyat kreta selalu dalam kemakmuran, Berjaya, dan selalu menang dalam perang, untuk mengelabuhi rakyatnya. Maka ia menciptakan ritual-ritual untuk “menghidupkan” sosok dewa rekaannya itu. Bahwa harus ada persembahan nyawa manusia setiap tahunnya untuk dewa mereka. Manusia itu dimasukkan kedalam gua tempat tinggal minotosaurus yang sebenarnya berisi labirin yang sangat  rumit sehingga kemungkinan kecil untuk bisa keluar dari dalam gua tersebut. Sehingga orang yang dimasukkan kedalam gua tersebut akan mati membusuk di dalamnya. 
Ariadne shock. Dia berniat untuk memberitahu seluruh negeri atas kebohongan sang raja. Namun raja lebih licik. Dia berencana untuk melenyapkan Ariadne dengan menyampaikan kebohongan bahwa Ariadne akan dinikahkan dengan dewa mereka, yang pada kenyataannya Ariande akan dimasukkan ke dalam gua labirin itu dan mati disana. Namun ariadne berencana lain, dia berniat akan menyelamatkan Theseus, pemuda yang ia temui dalam mimpi. Dia memberikan benang kepada theeus sehingga Theseus tidak tersesat dan dapat keluar dari gua lalu pergi berlayar dengan Ariadne ke Yunani beserta Phaedra, adik ariadne.  Namun ada satu hal yang terlupa, Ariadne lupa meminta theseus untuk meneriakkan kepada seluruh rakyat Kreta bahwa Minotosaurus tidak ada. Itulah yang mnjadi sumber pertengkaran ariadne dan Theseus.
Theseus akhirnya kembali dari gua menuju kapal dimana ariadne dan Phaedra menunggu. Theseus disambut oleh seluruh awak kapal dan mereka akan kembali pulang ke Yunani dengan membawa kabar kemenangan Theseus melawan Minotaurus, dewa rakyat Kreta. Ariadne tidak terima dengan berita itu. Dia menganggap Theseus seorang pembohong, sama seperti ayahnya. Namun theseus bersikeras tidak mau mengakui bahwa minotaurus sesungguhnya tidak ada dihadapan rakyatnya, karena ia sudah terlanjur berjanji kepada seluruh rakyat Yunani bahwa ia pulang dengan membawa kemenangan. Ariadne dan theseus terus bertengkar selama perjalanan. Dan Phaedra, adik ariadne yang tertarik pada theseus berusaha merayu theseus. Hingga saat kapal mulai kehabisan bahan makanan dan air bersih, mereka harus mendarat di suatu pulau kecil untuk memenuhi kebutuhan kapal.  Theseus dan Phaedra yang mulai saling tertarik pun akhirnya meninggalkan ariadne di pulau tersebut ketika ariadne tertidur. Ketika ariadne terbangun, ia melihat kapal telah melaju meninggalkannya di pulau terpencil itu. Ariadne mulai menangis. Lalu datanglah dewa Dionysius menawarkan bantuan, dewa menawarkan ariadne untuk ikut bersamanya dan dilahirkan kembali dengan keadaan yang lebih baik. namun ariadne menolak. Akhirnya dewa dyionisius memberinya kesempatan untuk kembali ke 3 hari lalu dimana kapal rombongan theseus baru sampai ke negri kreta untuk dipersembahkan kepada dewa Dionysius. 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar