Karya ANTON CHEKOV
Naskah ini menceritakan tentang kesetiaan seorang janda muda kaya raya, Nyonya Martopo yang ditinggal mati oleh suaminya. Selama 7 bulan semenjak kematian suaminya, ia mengurung diri di dalam rumahnya. Ia sama sekali tidak mau melanjutkan hidup, meski hanya dengan menerima tamu sekalipun. Dan walaupun setelah kematian suaminya, ia mendapati kenyataan bahwa suaminya selama ini tidak setia. Maka ia ingin menunjukkan pada arwah suaminya bahwa ia adalah wanita yang setia.
Pada suatu hari, seorang tamu datang dan memaksa bertemu dengan nyonya martopo meskipun Darmo, tangan kanan nyonya Martopo telah memberitahu bahwa Nyonya Martopo tidak mau menerima tamu. Baitul Bilal nama tamu itu member tahu bahwa ada hal yang penting yang harus dibicarakan. Hingga akhirnya sang nyonya rumah bersedia menemuinya. Bilal memberitahu nyonya Martopo baahwa almarhu, suaminya telah mempunyai hutang sebesar 12 ribu kepadanya, dan dia membutuhkan uang itu besok pagi untuk membayar hutangnya pada bank, atau bank akan menyita perkebunannya. Namun nyonya Martopo memberitahu bahwa ia tidak memiliki uang tunai sekarang, dan hutang itu akan dibayar menunggu bendaharanya yang ada di luar kota. Merasa tidak mendapatkan haknya, bilal bersikeras akan menunggu dirumah nyonya Martopo hingga mendapatkan uangnya kembali. Nyonya Martopo merasa ketentramannya terganggu dengan adanya bilal yang suka berteriak teriak. Percekcokan pun terjadi. Namun ironisnya, dipuncak percekcokan mereka merasakan cinta yang saling ditentang oleh batasan batasan yang mereka buat sendiri. Dan denga ke khasan naskah komedi, kisah ini ditutup dengan adegan terperangahnya darmo dan beberapa pekerja yang melihat bilal mencium tangan nyonya Martopo yang berteriak menyuruhnya pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar