Senin, 01 Agustus 2011

MUNGKIN SERIBU


Malam ini matahari muncul
Ketika dia menarikan lentik jarinya diatas tuts piano
Aku menunggu hari berbulan dua di tahun ke delapan ratus
Dan laguku tetap sama
Setiap ketuk kutengok
Dan lagi bukan kau
Kursiku semakin reyot
Aku telah kembali bayi
Dan mati lagi
Namun langkah itu tetap bukan kau
Hari ke dua puluh satu, masih di tahun ke delapan ratus
Aku mendengar sekaratmu yang lahir delapan puluh tahun silam
Dan aku masih dalam remajaku yang abadi
Aku semakin tertarik berhitung angka ribuan
Bersiap untuk menunggu tangis mu yang mungkin baru lahir limaratus hari lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar