Kamis, 06 September 2012

usai pesta


Seperti apa rasanya pagi seusai pesta?
Menyengat
Pening
Terhuyung-huyung
Menampar pipi kanan namun kembali terjungkal ke kanan
Anomali
Mengingat-ingat siapa saja dan bagaimana
Memejamkan mata dan merasakan kembali keriuhan
mengecap sisa kenikmatan di lidah yg kini asam
 jantung masih berdebar-debar
namun bukan lagi karena musik atau kecanggungan 
tapi karena banyaknya hal yg mungkin buruk terjadi selama pesta
lebih baik kembali berpesta 
kembali mabuk
ketika pesta usai

Selasa, 04 September 2012

pesta kemerdekaan


selamat malam
ijinkan aku memerdekakan diri dengan menyapa cinta yg sekarang meringkuk di sudut yang paling sudut dari hidupku..
inilah pesta perayaan kemerdekaan
apa kabar?
masihkah kau memiliki sedikit rasa sakit untuk kau sundutkan kepadaku sebagai pengingat?
sebagai bagian dari romansa
sebagai alasan untuk tetap bertahan
ya.. aku membutuhkan rasa sakit
meski terkadang alasan nya harus dicari-cari
agar nampak manusiawi
dengan menyapamu, cinta
aku telah sepenuhnya merdeka
merdeka untuk mengakui sepenuhnya aku
tentu saja beserta kamu dan lukaku

kau tau bagaimana rasanya mendapat pelukan?
mendapat.
tanpa ekspektasi sebelumnya.
sebagai hukuman atas kesalahan kita.
rasanya seperti sedang bergegas memakai sepatu lari bertali
rumit
tidak proporsional (panjang tali)
takut terkejar oleh lawan
oleh keadaan
oleh kenyataan
mendebarkan
sebuah pendewasaan
sebuah kedewasaan


4 sept

bagaimana rasanya berdiri didepan sebuah kaca bening
kita bisa melihat dengan jelas apa yg ada dibalik kaca
semuanya.
orang orang.
jalan.
lampu.
menerka suasana
membayangkan aroma
semuanya
serta pantulan bayang-bayang dari apa dibalik kita
terbatas memang
namun masih jelas
seperti melihat masa lalu dan masa depan sekaligus
seperti meminum kopi dan anggur bersamaan
seperti melihat bayanganmu dalam setiap keberadaan benda
apapun itu
semuanya
dan karena aku makhluk nyata yang meruang.. mewaktu..
maka tidak dapat kupisahkan apapun dari bayang-mu
termasuk diriku sendiri